Selasa, 20 Juli 2010

MIMPI JADI SARJANA UI.hehehe

2010-07-12 (02:40 AM)
Mimpi, adalah kunci..
Untuk kita menaklukan dunia
(Nidji, Laskar Pelangi)

Mimpi, mungkin memang benar bahwa semua ini berawal dari mimpi. Ketika saya masih di bangku SMA saya bermimpi jadi sarjana UI. Saya tiba-tiba terbangun saat selesai wisuda dan melempar toga ke atas.hehe Dulu ketika SMA saya termasuk siswa yang biasa-biasa saja, jauh dari kesan siswa yang populer, pintar dan berprestasi. Saya menyadari keterbatasan dan kekurangan saya dalam beberapa hal. Tapi, ditengah semua keterbatasan yang ada, saya mempunyai satu mimpi yakni bisa kuliah di UI.

Berawal dari mimpi itu, saya mulai mempersiapkan diri sejak dini. Kelas 2 SMA, ketika teman-teman yang lain mungkin belum kepikiran SPMB, saya sudah minta dibeliin buku latihan SPMB. Yaa..meskipun tentu belum bisa mengerjakan soal-soalnya, setidaknya saya sudah buka-buka dan mendapatkan sedikit informasi mengenai liku-liku SPMB. Dan sejak itu saya terus berusaha mencari informasi mengenai SPMB dan UI tentunya. Setiap kali ke warnet, hampir bisa dipastikan bahwa www.ui.ac.id adalah website utama yang saya kunjungi. Gambar rektorat dan balairung serta stiker UI mejeng di berbagai sudut kamar dan buku-buku pelajaran, sebagai pengingat dan motivator.

Di samping motivasi yang selalu saya jaga dan informasi yang saya update, saya juga berusaha meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal SPMB. Mulai dari mencoba disiplin latihan soal, bimbel dan ikut try out. Bahkan gara2 sering ikut try out, Alhamdulillah. . pernah juara 3 TO yg d'adakan oleh salahsatu tempat bimbel yang ada di Makassar skalian dia mempromosikan tempat bimbelnya(mencari kesempatan di dalam keluasan.hhihi) dan pernah juara 1 try out se-SULSELBAR yang diadakan oleh FIB UNHAS bekerjasama dengan salahsatu tempat bimbingan terkemuka di Indonesia timur dan Alhamdulillah lg hadiahnya berupa beasiswa tour 3 negara dengan gratis.hehehe(langganan juara try out, tapi kalau tes nyata semisal SIMAK, UMB, dan yg lainnya kok gak pernah lulus yh? tanya kenapa? hah? ) karena takdir..hehe InsyaAllah akan indah pada waktunya :)) tetap smangaddddddddddddddd(berusaha menenangkan diri walaupun hati hancur berkeping2) O_O

Terasa berat dan sulit memang, kadang saya sering merasa buntu dan lelah menyelesaikan soal-soal itu. Seringkali, saya merasa sudah berusaha sekuat tenaga tapi tak juga bisa menyelesaikan soal-soal itu.

Target jumlah soal terjawab yang saya terapkan tak kunjung tercapai. Saya menyadari kemampuan akademis saya terbatas, dan hampir ingin menyerah. Saya pikir, sekuat apapun motivasi saya dan sebanyak apapun informasi yang saya miliki, itu tidak akan cukup jika saya masih tidak bisa menguasai teknik penyelesaian soal-soal SPMB. Tapi, saya memilih untuk bertahan dan tetap berusaha. Saya memilih untuk terus melangkah, meski sekecil apapun kemajuan yang saya capai. Saya bertekad untuk tidak akan berhenti, karena berhenti berarti mati.

Alhamdulillah, saya mempunyai kedua orang tua yang sangat mendukung dan setia membesarkan hati saya. Dengan keyakinan dan dukungan tersebut, saya berusaha dan tidak ingin mengecewakan mereka. Tetap bertahan, melangkah dan berprasangka baik padaNya adalah pegangan saya ketika dalam masa-masa sulit perjuangan SPMB.

…………..

Meskipun banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi, saya menyadari bahwa mimpi saya terlalu berharga untuk dilupakan. Merupakan sebuah kerugian besar jika saya menyerah berarti mati.

Dan akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Saya dan teman-teman mempersiapkan diri sejak pagi untuk mengikuti SNMPTN. Dan saya mendapat tempat di SMP. 6 MKS.

Ketika mengerjakan soal-soal SNMPTN, saya menyadari bahwa saya tidak bisa menyelesaikan semua soal dengan baik dalam waktu yang disediakan. Maka dari itu, saya menggunakan strategi mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu serta hanya menjawab pada jawaban yang saya yakin benar. Saya berhati-hati untuk tidak menjawab sembarangan dengan menebak atau berspekulasi, karena satu kesalahan akan mengurangi nilai saya. Untuk itu, soal-soal yang terlalu sulit atau meragukan bagi saya, lebih baik tidak saya jawab. Selain itu saya juga mempunyai target minimal soal yang harus yakin saya jawab dengan benar.

Dua hari yang menentukan itu pun berlalu, peperangan awal telah usai, dan yang tertinggal adalah kepasrahan akan hasil yang akan didapatkan. Ketika kita telah mengusahakan yang terbaik, maka yang diperlukan selanjutnya adalah berprasangka baik padaNya serta mempersiapkan diri akan hasil apapun yang diperoleh.

Sebulan setelah SNMPTN merupakan hari yang ditunggu-tunggu. Hari itu merupakan hari yang menegangkan, karena pada pukul 23.59 WIB akan diumumkan hasil SNMPTN tahun 2009. Penerimaan SNMPTN merupakan hal yang penting bagi saya dan keluarga, karena hal tersebut merupakan sesuatu yang kami sekeluarga perjuangkan,

Berhubung HP saya bisa internet, jadi saya menggunakan koneksi internet HP. Tepat pukul 23.59 saya mulai menyalakan HP dan memasukkan nomor peserta SPMB.

Sebelum saya meng-klik tombol proses, Bapak dan Ibu mendekat ke arah saya untuk mendampingi saya,, dan hasilnya adalah jreng.. jreng.. jreng.. “maaf anda belum diterima” coba ulangi tahun depan! Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa………………….. serasa udah kiamat!!! Jelas gak lulus toh saya ambil pilihan pertama FK UI(wilayah 2) & pilihan kedua FK UGM(wilayah 2).. dan tesnya di wilayah 4..cckk.. dan lebih parahnya lagi saya baru tersadar beberapa hari setelah pengumuman kalau saya telah salah mengisi pilihan di formulir pendaftaran :(

Ini adalah pelajaran yang berharga bagiku. . terlalu ceroboh dan tidak teliti o_O

HARUS LEBIH TELITI LAGI HILYACHAN :))